Entri Populer

Kamis, 03 September 2015

CARA MENARIK BENDA PUSAKA DARI ALAM GHAIB

CARA MUDAH MENARIK PUSAKA DARI ALAM GAIB



Untuk membuktikan dengan mata telanjang perkara tarik menarik ayau sedot-menyedot pusaka, memang buka perkara mudah. Pada kesempatan ini untuk kesekian kalinya saya akan mengulasnya untuk kerabat akarasa dari cara yang lain dari sebelumnya.

Dari judul di atas, terlebih bagi yang belum mengenal gaibiyah secara menyeluruh akan muncul satu pertanyaan, mungkinkah suatu benda yang terkubur di dalam tanah bisa diangkat kembali ke permukaan dengan tanpa menyentuhnya sama sekali? Bisa jadi banyak orang yang menjawab pertanyaan ini dengan hanya satu kata saja: Mustahil!!

Memang, kemustahilan itu akan dengan mudahnya diucapkan oleh sipa saja yang belum pernah menyaksikan, apalagi melakoni ritual yang satu ini. perkara tarik menarik pusaka, memang satu perkara yang tidak mudah diterima akal sehat, terutama oleh mereka yang berpola pikir ilmiah. Pertanyaan di atas ini yang akan muncul. Semenatara, bagi orang-orang yang mengetahui perkara ini secara samar-samar, misalkan saja pernah mendengarkan lewat cerita, saya yakin merepun masih ragu-ragu, bisa jadi ada pertanyaan yang menggelitik; Apakah memang benar ada semacam ritual untuk menarik harta atau pusaka dari dalam tanah?


Untuk membuktikan dengan mata telanjang perkara tarik-menarik pusaka ini bukan perkara gampang. Bahkan, untuk menggelar ritual ini saja bisa dikatakan sulit. salah satu alasannya adalah pusaka yang sekian lama di dalam perut bumi biasanya telah di kuasai atau dijaga secara ketat makhluk dari golongan Jin dan Siluman. Bila kita ingin mengambil pusaka tersebut, tantangan terberatnya adalah tentu saja harus bernegosiasi dengan makhluk yang menjaganya. Dan, negosiasi ini tentu saja ada resikonya.


Seperti yang saya janjikan di kesempatan kali ini sekaligus memuaskan rasa keingintahuan kerabat  akarasa, saya akan mengulas dan mengupas tatacara ritual untuk menarik pusaka bahkan harta dari alam gaib dengan cara lain dari sebelumnya di blog ini. Tulisan ini lumayan panjang karena keterbatasan kosa kata saya untuk menyederhanakannya. Saya harap kerabat akarasa berkenan menuntaskan membacanya hingga akhir tulisan ini.

Hal-hal sangat penting sebelum kita menggelar ritual pengangkatan pusaka yang harus kita perhatikan adalah. Mencari posisi atau letak pusaka/harta terpendam dengan kekuatan batin atau ilmu terawangan. Bisa juga dilakukan dilakukan dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya sekaitan dengan tempat atau lokasi penarikan.

Selanjutnya kita harus pastikan dulu pusaka jenis apa yang akan kita tarik. Hal ini menjadi penting sebab hasil penarikan atau penyedotan bisa saja tidak sesuai dengan harapan. Kejadian ini pernah saya alami saat penarikan pusaka Goa Kunci, Bektiharjo, Semanding, Kab, Tuban hanya berhasil beberapa dua keris. Padahal, isyunya di Goa Kunci ini terdapat sebilah pedang peninggalan  satu Adipati Tuban. Tentu saja kami kecewa karena kejadian ini.

Setelah sudah memastikan jenis apa pusaka apa yang akan kita tarik, yang penting juga adalah memastikan siapa gaib yang menjaga atau menguasai pusaka tersebut. Terutama sekali kita harus mengetahui jenis makhluk tersebut, dan apa yang menjadi tuntutannya. Jika kita tidak mendeteksinya sejak awal, sepanjang pengalaman pribadi sagat dikhwatirkan akan muncul permintaan atau kejadian diluar batas. Perlu saya tegaskan disini, ada Jin atau Siluman yang minta tebusan nyawa manusia untuk menukar pusaka atau harta karun yang dijaganya. Hal penting lainnya adalah kita harus tahu betul seberapa kuat gaib yang menjaga pusaka tersebut. Selanjutnya kalau kita sudah memperhatikan hal-hal penting di atas, saatnya kita mengukur diri. Sudah siapkah kita dengan semua resiko yang akan kita hadapi? Jika memang kerabat akarasa sudah merasa mantap, maka silahkan saja untuk mencobanya.


Nah, jika hal-hal penting di atas sudah kita pertimbangkan dengan baik dan cermat, langkah selanjutnya adalah tinggal kerabat akarasa melakukan ritual untuk menarik pusaka tersebut. Berikut ini saya bagikan dua amalan dan tatacaranya yang paling sering dipakai untuk pemula:

Yang pertama, puasa Kamis, malamnya (sangat dianjurkan malam Jum’at kliwon) kerabat akarasa harus berangkat ke lokasi penarikan. Di tempat tersebut pusatkan konsentrasi kalian, sambil membakar buhur dan bertawassul, dengan memberikan hadiah Surah Al Fatihah kepada Kanjeng Nabi Muhammad saw. Lalu dilanjutkan dengan hadiah surah Al Fatihah kepada masing-masing:

Pada auliya/Jami’il Aulia, Syekh Abdul Qodir Jailani, Para Solihin dan ulama rosyidin, ahli kubur muslimin, kedua orang tua kita, guru-guru kita, hadiah Surah Al fatihah untuk diri kalian sendiri, dan yang terakhir hadiah Al Fatihah untuk Nabi Khidir as.

Setelah itu bacalah Surah Al Ikhlas sebanyak 1500 kali. Maka atas izin dan perkenan Allah swt, Syekh Abdul Jabbar selaku khodam Surah Al Ikhlas akan datang membawakan barang gaib yang kalian kehendaki, yang tentunya terpendam di tempat kita melakukan ritual dimaksud.


Dan yang terakhir ini, Asma’ yang memang dikhususkan untuk menyedot atau mengambil pusaka yang terpendam di dalam tanah. Langsung saja ini adalah tatacara ritualnya;
Tidak makan dan minum selama sehari semalam dan pada saat berpuasa diharuskan mewiridzkan lafadz “YAA WAAJIDU’ sebanyak 10.000 kali.
Pada waktu penyedotan lafadz “YAA WAAJIDU” harus diwiridzkan kembali sebanyak 10.000 kali di tempat kita akan melakukan ritual pengangkatan pusaka, setelah terlebih dahulu membakar buhur, dan setelah selesai kemudia dimulai dengan menarik barang yang dimaksud.
Setelah pusaka nampak ke permukaan, maka bacalah Doa Nurbuat sebanyak satu kali. Dengan izin Allah swt maka benda pusaka tersebut, apapun jenisnya, Insya Allah akan menjadi milik kalian.

Kembali saya tegaskan di sini, kedua ilmu yang saya ulas di atas, bukanlah satu-satunya jenis ritual untuk melakukan ritual pengangkatan harta atau penyedotan pusaka. Sebenarnya masih sangat banyak versi ilmu untuk tujuan yang satu ini, mulai dai Ilmu Hikmah, Ilmu Kebatinan, Ilmu Tenaga Dalam, atau ilmu-ilmu lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu di sini.

Yang penting diingat, bagi kerabat akarasa yang baru atau pemula ritual ini, sebaiknya dalam melakukan penarikan barang gaib harus ada seorang pemimpin atau guru yang sudah menguasai masalah tarik menarik barang dari alam gaib. Jangan melakukan penarikan seorang diri, sebab bisa-bisa nyawa menjadi taruhannya. Umumnya akan terjadi gejala berupa muntah darah akibat serangan jin penguasa barang gaib.


Yang tak kalah penting diperhatikan adalah sebelum melakukan ritual pengangkatan/penyedotan terlebih dahulu lakukanlah pemagaran badan masih-masing peserta ritual. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, yang mungkin sekali akan menimpa pelaku ritual, atau orang yang mendampinginya.

Cukup sekian dulu sekilas ulasan mengenai ilmu dan tatacara ritual pengangkatan pusaka dari alam gaib. Alangkah baiknya jika kita mempunyai guru spiritual dahulu sebelum kita menarik pusaka dari alam gaib. Dan sebaik-baiknya guru dan ilmu adalah pengalaman di lapangan. Sekian dulu semoga menambah wawasan dan bermanfaat bagi kerabat akarasa sekalian dan mohon maaf untuk segala kekurangan. Wassalam. 

                                                                  SALAM SUKSES 

                                                         MUHAMMAD  YUNUS  M

1 komentar:

  1. Ini copasan dari akarasa. Mbokyao cantumkan linknya, soalnya ini pengalaman pribadi. epi blogging gan

    BalasHapus